Quantcast
Channel: Fardelyn Hacky
Viewing all articles
Browse latest Browse all 137

Gagal Buka Puasa Pertama di Konsulat

$
0
0

Berbuka puasa di konsulat adalah salah satu kegiatan yang paling aku tunggu-tunggu dalam bulan Ramadan ini. Soalnya makanannya banyak dan enak-enak sih, wkwkwk. Tapi untuk Ramadan kali ini, alasannya bukan hanya soal makanan. Aku sendiri sudah lama aku tidak ke konsulat. Terakhir kali aku ke konsulat, kalau tidak salah itu tahun lalu saat mengikuti kegiatan silaturahmi di tempat tersebut. Selain karena berbuka bersama di hari pertama (meski bukan di hari pertama Ramadan), aku juga ingin berkenalan dengan Bapak Konsul yang baru. Ya, tahun ini KRI sudah dipimpin oleh Konsul yang baru, menggantikan Konsul sebelumnya, Bapak Heru Wicaksono, tetapi aku sama sekali belum mengenal beliau.  

Tahun ini, jumlah mahasiswa Indonesia di kotaku, mengalami peningkatan karena universitasku mulai membuka peluang beasiswa untuk mahasiswa di Indonesia. Jadi, Ramadan kali  ini agak lebih ramai dengan mahasiswa Indonesia dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dan kebetulan pun, di minggu pertama bulan Ramadan, semuanya masih di sini, belum pada mudik ke Indonesia.

Acara buka puasa pertama di konsulat diadakan pada Sabtu lalu (19/06/2015). Seperti biasa, kami yang tinggal di Hatyai berangkat ke konsulat di sore harinya. Perjalanan dari kotaku ke kota tempat kantor KRI berada bisa ditempuh dengan van atau tuk tuk, sekitar 40 menit. Karena kali ini jumlah kami lumayan ramai, maka perjalanan kami kali ini menggunakan tuk tuk saja. Naik tuk tuk dengan jarak tempuh yang jauh, sebenarnya sangat tidak nyaman, setidaknya bagiku, apalagi dilakukan pada waktu jelang malam dan malam harinya ketika balik lagi ke kotaku. Cuma karena sudah dikoordinir bahwa semua akan naik tuk tuk saja, ya sudahlah, ikut saja. Nggak rame nggak seru :D

Tuk tuk adalah sebutan untuk angkot di Thailand. Tuk tuk di Hatyai agak berbeda dengan tuk tuk di Bangkok. Di Hatyai tuk-tuknya agak gede-gede, sementara di Hatyai kebalikannya. Namanya juga angkot yak, manalah sama di setiap daerah. Lha wong angkot di kota-kota di Indonesia saja berbeda bentuknya, apalagi namanya. Tapi kalau di Thailand, di mana-mana namanya tetap tuk tuk.

Lanjut…

Aku dan 10 teman kebagian tuk tuk yang paling jelek dan paling telat pula menjemput ke lokasi (kampusku, tempat kami menunggu jemputan). Sudahlah berangkat telat, malah telat dijemput. Hadeuuh.

Baru setengah perjalanan, tiba-tiba ada suara menderu-deru kayak kipas angin dari mesin tuk tuk. Yang pria-pria sudah pada ribut. Ini tuk-tuk bakalan kenapa-kenapa Kami yang wanita anteng-anteng aja, karena sudah biasa naik tuk tuk jelek dan bersuara seperti itu, dan perjalanan lancar-lancar saja. Sampai kemudian tuk tuknya mogok. Berkali-kali dihidupin sama sopirnya, tuh tuk tuk tetap nggak mau hidup. Akhirnya si supir terpaksa ngebengkel sendiri dan penumpang terpaksa turun. Kami mengira, kerjaan si supir cuma sebentar, jadi sabarlah kami menunggu tanpa ada inisiatif meminta balik tuk tuk yang sudah duluan sampai ke kantor konsulat. 5 menit, 10 menit, 15 menit, supir tuk tuk belum selesai dengan pekerjaannya utak atik ini itu. Wah, alamat gagal buka puasa di konsulat nih, begitu pikirku.

20 menit berlalu, si supir yang belum selesai dengan tuk tuk mogoknya itu lalu  menelepon supir tuk tuk pertama untuk balik lagi menjemput kami. Yaelah… kenapa juga mesti menunggu selama itu. Maunya kan ditelepon saja sejak tadi. Kami pun tidak menyuruhnya melakukan itu karena terus di-PHP-in :v Dibilang nggak lama lah, tapi tuk tuk-nya nggak hidup-hidup juga. Apes beneeer.

Masalahnya, bukan apa-apa, ini penumpang pada berpuasa iniiih dan waktu berbuka tinggal 5 menit lagi ketika dia memanggil temannya untuk menjemput kami. Sabaaaaar sabar. Orang sabar kebunnya lebar. Aamiin :D

Seperti dugaanku, kami akhirnya berbuka di jalan, dan bukanyna di kantor konsulat, wkwkwk. Untung ada toko kelontong di dekat lokasi tuk tuk mogok. Jadi akhirnya kami membeli apa yang bisa dibeli di situ sebelum tuk tuk jemputan datang.  
Sabar menunggu :D foto diambil oleh Bayu Adi Kusuma
Setelah selesai berbuka dengan susu kotak dan beberapa potong kerupuk (wkwkwk), akhirnya tuk tuk jemputan datang dan siap membawa kami melanjutkan perjalanan ke konsulat. Kami sampai di konsulat ketika orang-orang sudah selesai acara makan-makan sesi pertama dan bersiap-siap untuk salat magrib. Untung masih ada kue-kue dan minuman sisa, jadi bisa nyomot-nyomot dulu sebelum ikutan salat magrib berjamaah.

Masih untunglah yaaa, xixixiii

Well, itu ceritaku. Apa ceritamu temans? :D 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 137

Trending Articles


Girasoles para colorear


mayabang Quotes, Torpe Quotes, tanga Quotes


Tagalog Quotes About Crush – Tagalog Love Quotes


OFW quotes : Pinoy Tagalog Quotes


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes


Tagalog Quotes To Move on and More Love Love Love Quotes


5 Tagalog Relationship Rules


Best Crush Tagalog Quotes And Sayings 2017


Re:Mutton Pies (lleechef)


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


Sapos para colorear


tagalog love Quotes – Tiwala Quotes


Break up Quotes Tagalog Love Quote – Broken Hearted Quotes Tagalog


Patama Quotes : Tagalog Inspirational Quotes


Pamatay na Banat and Mga Patama Love Quotes


Tagalog Long Distance Relationship Love Quotes


BARKADA TAGALOG QUOTES


“BAHAY KUBO HUGOT”


Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.


Vimeo 10.7.1 by Vimeo.com, Inc.