Quantcast
Channel: Fardelyn Hacky
Viewing all articles
Browse latest Browse all 137

Suasana Buka Puasa Pertama di Konsulat RI di Songkhla

$
0
0
Konsulat RI di Songkhla
Meski gagal berbuka puasa di konsulat karena Tuk Tuk yang mogok di perjalanan, sejatinya saya dan teman-teman satu tuk tuk mogok tersebut tetap mengikuti kegiatan berbuka di konsulat, tentunya setelah berbuka ala kadarnya terlebih dahulu di perjalanan.  Kami sampai di konsulat ketika teman-teman lainnya akan bersiap-siap melaksanakan salat magrib berjamaah.

Acara ‘party’ buka bersama di konsulat terbagi dalam dua sesi; sesi pertama adalah sesi berbuka dan sesi kedua adalah sesi makan malam. Sesi berbuka tentu sudah tahu lah ya, hehee. Pada sesi pertama kita biasanya disuguhi aneka minuman untuk berbuka (air putih, kopi, teh, dan aneka minuman buah yang manis-manis) serta ragam kudapan ala Indonesia. Tidak lama kemudian dilanjutkan dengan salat magrib berjamaah.

Saya dan beberapa teman yang kebagian tuk tuk mogok hari itu, otomatis menjadi peserta paling telat mengikuti sesi pertama. Untungnya, salat magrib baru ancang-ancang dilaksanakan, jadi kami masih bisa icip icip dulu, walaupun dengan makanan sisa, hahaaa. Tetap disyukuri masih bisa berkumpul dengan WNI di tempat ini.

Setelah itu kami bergegas melaksanakan salat magrib berjamaah.

Selepas magrib, kami melanjutkan sesi kedua, yaitu makan malam. Menu kali ini agak lebih ‘sederhana’ dibanding menu-menu berbuka tahun lalu. Di meja prasmanan tersedia pilihan makanan berupa nasi putih, ikan kembung goreng, sawi putih tumis, dan lalap. Hah? Menunya kok dikit banget? Begitu pertanyaan saya... dalam hati :D Ya, dalam hati saja, mana berani bertanya ke sesiapa, bisa-bisa saya dipentung, hahaa… Tapi untungnya masih ada soto di meja prasmanan lainnya *balada pencari makanan enak-enak :v :p*


Saya mencicipi menu yang dimasak oleh juru masak konsulat tersebut. Selain ada perubahan menu dalam hal jumlah, saya juga merasa menu malam itu sangat TIDAK Indonesia sekali. Sawinya dimasak ala Thailand dan sotonya sangat terasa bumbu Thailand.  Saya baru sadar, ternyata juru masak konsulat yang sekarang adalah warga  Thailand. Ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mana juru masaknya adalah seseorang yang didatangkan dari Indonesia. Bu Sri namanya. Di kalangan mahasiswa dan WNI di Songkhla, masakan hasil racikan Bu Sri ini terkenal enak.  Walapaun Bu Sri ini berasal dari pulau Jawa, tetapi beliau bisa memasak hampir semua makanan khas Indonesia. Tapi puasa kali ini, beliau sudah tidak lagi bersama kami. Ah, saya jadi rindu masakan beliau. Tapi ya sudahlah, apapun kondisinya, semua harus tetap disyukuri kan ya :D

Selain Bu Sri yang sudah kembali ke kampung halamannya di Indonesia, Pak Konsul sebelumnya, Bapak Heru Wicaksono, juga sudah kembali ke Indonesia karena pensiun. Bisa dibilang suasana Ramadan kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Mungkin, ganti atasan ganti kebijakan kali ya, hehee…

Dengan Konsul sekarang, terus terang ini pertama kali saya bertemu beliau. Beliau sudah bertugas sebagai Konsul di Songkhla sejak Maret lalu, tetapi karena saya sudah lama tidak ke konsulat, makanya baru malam itu melihat langsung Bapak Konsul yang baru sekaligus berkenalan tentunya. Mohon maaf belum ada foto kami bersama beliau dan ibu, hehee (kan katanya no picture = hoax :D).

Yang berbeda lagi adalah, berbuka kali ini adalah buka puasa dengan WNI paling banyak. Malam itu konsulat kedatangan mahasiswa Indonesia (yang sedang menjalani pendidikan S1 di Indonesia) yang sedang magang di beberapa provinsi di kawasan Thailand Selatan. Asik juga mereka ini ya, magang ke luar negeri, hehee.


Sehabis sesi makan malam, kami melaksanakan salat Isya dan Tarawih di tempat yang sama, lebih tepatnya di bagian dalam kantor Konsulat. Usai salat Isya, tiba-tiba ada acara perpisahan dadakan yang diselingi dengan ceramah pembukaan dari bapak Konsul, memanfaatkan waktu yang sedianya dipakai untuk kultum. Sebagai gantinya, kultum dilaksanakan usai Tarawih.

Ternyata acara perpisahan yang dimaksud adalah perpisahan dengan salah satu staf Konsulat Indonesia di Songkhla yang akan kembali ke Indonesia bulan depan. Namanya Bu Fifi. Buk Fifi adalah staf yang paling dekat dengan mahasiswa, ya dengan kami ini, saya dan teman-teman mahasiswa yang sedang kuliah di Hatyai. Time flies, tidak terasa, orang-orang yang dulu pernah bersama, ternyata satu persatu akan kembali ke tanah air. Ah, bahkan bagi saya, Ramadan tahun ini adalah Ramadan  terakhir di kota ini karena harus kembali ke tanah air juga.  Keharuan menyeruak di antara jamaah, mengingat selama ini Bu Fifi dikenal sangat ramah dan melayani siapa saja, tanpa pandang bulu. Orangnya juga sangat murah senyum.

Ah, orang-orang baik memang selalu meninggalkan kesan khusus bagi orang lain. Seperti Bu Fifi.

Barulah setelah itu Bapak Konsul memberi sedikit ceramah sebelum kami melaksanakan Tarawih. Beliau berdiri di depan jamaah dengan berwibawa, menyampaikan ceramah pembuka Ramadan, ucapan perpisahan dengan Bu Fifi, sedikit kilas balik tentang tugasnya sebagai Konsul di Songkhla yang baru berjalan tiga bulan, dan suasana terakhir terkait masalah-masalah yang dihadapi WNI pekerja di Thailand, terutama mereka yang bekerja sebagai ABK (Anak Buah Kapal).  Saya baru pertama kali itu melihat beliau. Alamak! Bapak Konsul kami ini ganteng sekali. Suer! Beliau mirip seorang aktor Indonesia, tapi saya lupa siapa. Pokoknya gantenglah, hahaa…

Overall, sangat menyenangkan bisa berbaur dengan WNI malam itu, berbuka bersama dan berbagi cerita.

Well, apa cerita temans?

Happy fasting, ya.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 137

Trending Articles


Girasoles para colorear


mayabang Quotes, Torpe Quotes, tanga Quotes


Tagalog Quotes About Crush – Tagalog Love Quotes


OFW quotes : Pinoy Tagalog Quotes


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes


Tagalog Quotes To Move on and More Love Love Love Quotes


5 Tagalog Relationship Rules


Best Crush Tagalog Quotes And Sayings 2017


Re:Mutton Pies (lleechef)


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


Sapos para colorear


tagalog love Quotes – Tiwala Quotes


Break up Quotes Tagalog Love Quote – Broken Hearted Quotes Tagalog


Patama Quotes : Tagalog Inspirational Quotes


Pamatay na Banat and Mga Patama Love Quotes


Tagalog Long Distance Relationship Love Quotes


BARKADA TAGALOG QUOTES


“BAHAY KUBO HUGOT”


Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.


Vimeo 10.7.1 by Vimeo.com, Inc.